KONFLIK DAN NEGOSIASI
TUGAS PRILAKU ORGANISASI
UNIVERSITAS PELITA BANGSA PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL
DOSEN PENGAMPU : ABDUL LATIF SE,.MM
NAMA MAHASISAWA : FAHMI SYAEFULUMAM
NIM : 152210076
Konflik adalah situasi di mana dua orang atau lebih menunjukkan ketidaksetujuan terhadap isu yang berkembang dalam organisasi, situasi yang menunjukkan antagonisme di antara satu dengan yang lain.
“Proses yang dimulai ketika suatu kelompok merasakan dampak negatif dari kelompok yang lain, dimana hal tersebut adalah sesuatu yang sangat dijaga (penting) bagi kelompok lainnya”
- Empat tingkatan Konflik dalam Organisasi :
1. Intrapersonal : Konflik yang terjadi di internal individu, konflik pada tingkatan ini terjadi apabila seorang individu mendapatkan ketidaksesuaian antara sebuah kenyataan
yang terjadi di dalam organisasi dengan yang diharapkan.
2. Interpersonal, yaitu konflik yang terjadi diantara dua atau lebih individu dalam organisasi.
3. Intergroup, yaitu konflik ayng terjadi diantara kelompok yang ada di dalam organisasi.
4. Interorganizational, yaitu konflik yang tejadi diantara organisasi.
- Tahap-tahap munculnya Konflik (Dimodifikasi Pondy”s Models) Antecedent Conditions
- ADA TIGA PANDANGAN TENTANG KONFLIK
• Pandangan tradisional : keyakinan bahwa semua konflik harus dihindari
• Pandangan relasi manusia : keyakinan bahwa konflik adalah suatu hasil yang natural & tidak dapat dihindari dalam suatu kelompok/organisasi
• Pandangan interaksionis : keyakinan bahwa konflik tidak hanya kekuatan positif dalam suatu keluarga atau orang, tetapi sangat diperlukan bagi keluarga untuk berkinerja secara efektif
- DUA MACAM AKIBAT KONFLIK
• Konflik Fungsional : Konflik yang menimbulkan akibat positif. Meningkatkan kreatifitas, semangat kerja, pengambilan keputusan akan lebih baik, berusaha untuk mencari pendekatan baru, memperjelas pandangan masing-masing individu.
• Konflik Disfungsional/Destruktif : Konflik yang menimbulkan akibat negatif. Menimbulkan kecemasan pada diri individu, meningkatkan ketegangan dalam berhubungan dengan individu lain, menimbulkan rasa tidak percaya dan curiga, individu cenderung hanya memperhatikan kebutuhan pribadi, adanya penolakan dalam bekerjasama.
- Negosiasi
• Proses pengambilan keputusan dengan mencoba mencari trade of diantara beberapa pihak yang mempunyai preferensi berbeda.
• Empat bentuk Negoisasi :
1. Two party Negotiation
2. Group Negotiation
3. Intergroup Negotiation
4. Constituency Negotiation
- Hal-hal yang Harus dihindari dalam Negoisasi
• Profit Motive, di mana masing-masing pihak harus mendaptkan sesuatu yang lebih dibanding pihak yang
lain.
• Sense Of Competition dan
• Concern for Justice, di mana masing-masing pihak menterjemahkan “fairness” hanya dari kaca mata masing-masing individu.
- Syarat-syarat Negoisasi Berjalan efektif
• Quality adalah proses negosiasi menghasilkan sebuah kesepakatan yang berkualitas dan memberikan kepuasan dari semua pihak.
• Efficiency di mana proses negosiasi tidak menghabiskan waktu and biaya yang tinggi.
• Harmony adalah proses negosiasi harus tetap bisa mempertahankan hubungan yang baik di antara individu yang sedang melakukan negosiasi.
- Strategi Umum dalam Negosiasi R.J. Lewicki & J.A. Litner dalam Robbins (2001)
- Proses Perundingan
- STRATEGI NEGOSIASI INTERAKTIF
• Menetapkan tujuan yang lebih tinggi
• Memisahkan antara orang dan masalah
• Lebih difokuskan pada kepentingan, bukan pada posisi
• Memunculkan pilihan-pilihan yang menguntungkan kedua belah pihak
• Menggunakan kriteria yang objektif
- KEGAGALAN MENANGANI KONFLIK
• Kurangnya pemahaman sumber konflik
• Kurang menguasai cara-cara penyelesaian konflik
• Kurang percaya diri akan kemampuannya dalam menyelesaikan konflik
• Kurang mampu mengelola ketegangan dan kondisi emosi diri
• Kurang berani melakukan konfrontasi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda