FILSAFAT PERILAKU ORGANISASI
TUGAS PRILAKU ORGANISASI
UNIVERSITAS PELITA BANGSA PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL
DOSEN PENGAMPU : ABDUL LATIF SE,.MM
NAMA MAHASISAWA : FAHMI SYAEFULUMAM
NIM : 152210076
FILSAFAT PERILAKU ORGANISASI
Wibowo (2013)
Tiga alasan mengapa perlu mempelajari perilaku organisasi :
1. Practical Application
Dalam kenyataan riil organisasi, ada beberapa manfaat memahami perilaku organisasi, antara lain berkenaan dengan pengembangan gaya kepemimpinan, pemilihan strategi dalam mengatasi persoalan, seleksi pekerjan yang tepat, peningkatan kinerja dan sebagainya.
2. Personal Growth
Dengan memahami perilaku organisasi dapat lebih memahami orang lain. Memahami orang lain akan memeberikan pengetahuan diri dan wawasan diri lebih besar. Dengan memahami orang lain, atasan dapat menilai apa yang diperlukan bawahan untuk mengembangkan diri sehingga pada gilirannya meningkatkan kontribusi pada organisasi.
3. Increased knowledge
Dengan perilaku organisasi dapat menggabungkan pengetahuan tentang manusia dalam pekerjakan. Studi perilaku organisasi dapat membantu orang untuk berfikir tentang masalah yang berhubungan dengan pengalaman kerja. Kemampuan berpikir kritis dapat bermanfaat dalam menganalisis baik masalah pekerjaan maupun personal.
Winardi (2003)
Seorang psikolog keorganisasian terkenal berpendapat bahwa semua organisasi memiliki empat macam ciri atau karakteristik sebagai berikut:
1. Koordinasi upaya
Para individu yang bekerja sama dan mengoordinasi upaya mental atau fisikal mereka dapat mencapaibanyak hal yang hebat dan yang menakjubkan. Contohnya piramidapiramida di Mesir, tembok besar di RRC
2. Tujuan umum bersama
Koordinasi upaya tidak mungkin terjadi, kecuali apabila pihak yang telah bersatu, mencapai persetujuan untuk berupaya mencapai sesuatu yang merupakan kepentingan
3. Pembagian kerja
Dengan jalan membagi-bagi tugas kompleks menjadi pekerjan-pekerjaan yang terspesialisasi, maka suatu organisasi dapat memanfaatkan sumber- sumber daya manusianya secara efisien
4. Hierarki otoritas
Menurut teori organisasi tradisional, apabila ingin dicapai sesuatu hasil melalui upaya kolektif formal, harus ada orang yang diberi otoritas untuk melaksanakan kegiatan
Kontribusi Disiplin Ilmu Pada Organisasi
Rivai dan Mulyadi, (2012)
Perilaku organisasi merupakan suatu ilmu perilaku organisasi terapan yang dibangun atas sumbangan- sumbangan dari sejumlah disiplin ilmu. Bidang disiplin ilmu yang menonjol tersebut adalah Psikologi, Sosiologi, Antropologi, dan Ilmu Politik.
Menurut Robbins yang dikutip oleh Badeni (2013)
ikhtisar sumbangan disiplin- disiplin ilmu tersebut adalah:
Psikologi
Ilmu psikologi memberikan sumbangan terhadap perilaku organisasi terutama dalam hal pemahaman tentang perilaku individu dalam organisasi, terutama psikologi organisasi yang mencoba untuk memahami dan mengendalikan perilaku seseorang dalam organisasi.
Sosiologi
Ilmu sosiologi membahas tentang sistem sosial dan interaksi manusia dalam suatu sistem sosial. Sumbangan ilmu sosiologi terhadap perilaku keorganisasian terutama pemahaman tentang perilaku kelompok di dalam organisasi.
Antropologi
Ilmu antropologi mempelajari tentang interaksi antara manusia dan lingkungannya.
Ilmu politik
Meskipun sering diabaikan, kontribusi para ilmuwan politik signifikan dalam memahami perilaku dalam organisasi. Ilmu politik mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam lingkungan politik.
Model Perilaku Organisasi
Grenberg dan Baron (2003)
Perilaku organisasi merupakan bidang yang bersifat multi disiplin yang membahas perilaku organisasi sebagai proses individu kelompok dan organisasional. Pengetahuan ini dipergunakan ilmuan yang tertarik memahami perilaku manusia dan praktisi yang tertarik dalam meningkatkan efektivitas organisasional dan kesejahteraan individu.
McShane dan Von Glinow (2013)
Merumuskan perilaku individu sebagai model MARS
Komenta