Minggu, 26 Maret 2023

PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 

TUGAS PRILAKU ORGANISASI
UNIVERSITAS PELITA BANGSA PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL 
DOSEN PENGAMPU : ABDUL LATIF SE,.MM
  NAMA MAHASISAWA : FAHMI SYAEFULUMAM
 NIM : 152210076

A. Persepsi

Adalah suatu proses yang ditempuh individu-individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan.

Faktor- faktor yang mempengaruhi Persepsi


  • Kenapa Persepsi itu Penting?

  1. Keputusan-keputusan dan kualitas penetapan akhir individual dalam suatu organisasi. Sebagian besar dipengaruhi oleh persepsi.
  2. Perilaku Individu didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri.
  3. Individu menilai orang lain menurut persepsi pribadi mereka
  • Proses Terjadinya Persepsi


  • Persepsi Seseorang : Membuat Penilaian Tentang Individu
  • Teori Atribusi/Attribution/Hubungan :
Ketika Individu – Individu mengamati perilaku orang lain, mereka menentukan apakah perilaku tersebut disebabkan oleh:
  1. Faktor Internal : Perilaku yang berada di bawah kendali orang itu.
  2. Faktor Eksternal : Perilaku yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar.
  • Kesalahan/Bias Teori Hubungan di Organisasi
  1. Kesalahan Hubungan Fundamental (Fundamental Attribution Error) 
Kecenderungan untuk merendahkan faktor-faktor pengaruh eksternal, dan meninggikan faktor-faktor pengaruh internal ketika membuat penilaian tentang perilaku orang lain.
     2. Bias Pemikiran Diri Sendiri (Self-Serving Bias) 
Kecenderungan bagi individu untuk menghubungkan keberhasilan mereka dengan faktor internal, sementara menyalahkan faktor eksternal jika terjadi kegagalan.

  • Aplikasi Persepsi dalam Perilaku Organisasi
Berbagai Aplikasi dalam Organisasi :
  1. •Wawancara Pekerjaan: Hanya beberapa orang yang langsung diberi pekerjaan tanpa melalui interview. Tetapi seringkali proses interview membuat persepsi terhadap penilaian menjadi tidak akurat karena yang dilihat hanyalah kesan awal.
  2. Harapan Kinerja: Ada banyak bukti menunjukkan bahwa individu akan berusaha untuk mengesahkan persepsi mereka tentang kenyataan, bahkan ketika persepsi-persepsi tersebut salah.
  3. Pembentukan Profil: Pembentukan stereotip dimana satu kelompok individu dipilih biasanya berdasarkan ras atau etnis untuk penyelidikan intensif, inspeksi ketat atau investigasi.
  4. Evaluasi Kinerja: Penilaian kinerja sangat bergantung pada proses penginterpretasian. Masa depan seorang karyawan berhubungan erat dengan penilaian – promosi, kenaikan gaji dan kelanjutan pekerjaan merupakan beberapa hasil yang paling nyata. 
B. Hubungan Antara Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu
  1. Keputusan adalah pilihan-pilihan yang dibuat dari dua alternatif atau lebih.
  2. Masalah adalah ketidaksesuaian antara perkara saat ini dan keadaan yang diinginkan.
  3. Pembuatan keputusan muncul sebagai reaksi atas sebuah masalah.
  4. Setiap keputusan membutuhkan interpretasi dan evaluasi informasi. Persepsi setiap pengambil keputusan tentu akan berbeda.
  5. Interpretasi ini bersifat individual sehingga keputusan yang dihasilkan juga akan berbeda satu dengan yang lain.
  • Pengambilan Keputusan Individu

  • Meningkatkan Kreativitas dalam pembuatan keputusan
  1. Kreativitas : Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide yang baru dan bermanfaat.
  2. Kreativitas memungkinkan pembuat keputusan untuk menilai memahami masalah dengan lebih mendalam.
  3. Penelitian menunjukan bahwa sebagian besar individu memiliki potensi menjadi kreatif.                   - Berada pada suasana hati yang baik                                                                                                     - berkumpul dengan individu kreatif                                                                                                     - Model kreativitas komponen

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda